PENGOLAHAN
AIR LIMBAH SOLUSI PENANGANAN AIR BERSIH
Bidang
kegiatan
PKM-GT
Diusulkan
oleh :
AK-6
INSTITUT
PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
Daftar Isi
Halaman judul ………………………………………………………….. i
Daftar isi ………………………………………………………….. ii
Ringkasan ……….…………………………………………………. iii
Pendahuluan
Latar belakang …………………………………………………………. 1
Tujuan …………………………………………………………. 1
Manfaat …………………………………………………………. 2
Gagagsan
Kondisi saat ini …………………………………………………. 3
Solusi yang pernah ditawarkan …………………………………. 3
Gagasan baru yang ditawarkan …………………………………. 4
Pihak yang dapat mengimplementasikan
gagasan …………………. 4
Langkah strategis …………………………………………………. 4
Kesimpulan …………………………………………………………. 5
Lampiran …………………………………………………………. 6
Ringkasan
Air adalah dasar dari kehidupan
karena kehidupan manusia sangat bergantung pada air. Terutama adanya air
bersih. Mulai dari penggunaan untuk kebutuhan rumah tangga (mencuci, mandi,
minum, dll), industri, dan pertanian.semakin padat penduduk maka debit dari
limbah air rumah tangga pun semakin meningkat dan hal ini berdampak pada polusi
air dan udara. Jika tidak dilakukan
penjernihan maka air tersebut akan terbuang sia-sia. Tujuan adanya pemurnian
limbah air rumah tangga untuk memaparkan bagaimana proses pemurnian menggunakan
kangkung dan kerikil. Manfaat yang didapat untuk menambah wawasan dalam
pemurnian air agar menjadi air bersih.
Kondisi saat ini, banyak limbah
air rumah tangga yang tidak dibuang pada tempatnya sehingga menimbulkan bau
yang tidak sedap dan pemandangan yang tidak layak. Sudah ada beberapa solusi
yang perah ditawarkan yakni, penjernihan menggunakan biji kelor, enceng gondok,
kangkung, dan kerikil. Namun, hingga saat ini belum ada dampak yang bisa
dirasakan dari gagasan tersebut.
Gagasan baru yang penuls
tawarkan adalah bukan dari segi media karena penulis menggunakan media kangkung
dan kerikil, namun dari segi bentuk pengolahan media tersebut. Langkah awal
buat sebuat kolam galian dibelakang rumah kemudian isi dengan kerikil hingga
mengelilingi pinggiran kolam. Setelah buat saluran yang menyambugkan antara
kolam dengan saluran kamar mandi (paralon atau galian tanah). Kemudian
disamping kolam buat galian lagi seperti kubangan yang dimaksudkan sebagai
wadah penampung air bersih dari kolam. Hubungkan antara kolam dengan kubangan
melalui saluran galian.
Pihak-pihak yang diharapkan bisa
mengimplementasikan gagasan ini adalah Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah dan dibantu dengan Kepala Desa. Langkah strategis yang bisa dilakukan
adalah melalui pendekatan kepada Kepala desa, minta dukungan ke pihak
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah, kemudian melakukan penyuluhan
kepada warga.
Kesimpulan yang didapat, inti
dari gagasan ini adalah melakukan pemurnian limbah air rumah tangga menggunakan
kangkung dan kerikil. Didukung oleh pihak Departemen Pemukiman dan Prasarana
Wilayah serta Kepala desa. Manfaat yang bisa diambil dari terlaksananya gagasan
ini, limbah air rumah tangga yang sudah djernihkan bisa digunakan kembali, dan
kangkung yng dihasilkan dari kolam bisa dikonsumsi warga.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Air adalah dasar dari kehidupan
karena kehidupan manusia sangat bergantung pada air. Terutama adanya air
bersih. Mulai dari penggunaan untuk kebutuhan rumah tangga (mencuci, mandi,
minum, dll), industri, dan pertanian.
Banyak wilayah Indonesia yang
menderita kekeringan rutin tiap tahunnya, ada pula yang krisis air bersih.
Salah satunya yang menjadi perhatian penulis adalah wilayah Babakan Raya (Bara)
Dramaga Bogor. wilayah sangat strategis dengan kehidupan mahasiswa karena lokasinya
yang berdampingan IPB. Hampir semua mahasiswa IPB bertempat tinggal di Bara.
Kondisi Bara saat ini sangatlah memprihatinkan. Semakin padatnya mahasiswa yang
masuk dan bertempat tinggal disana maka semakin padat pula bangunan yang akan
berdiri, sehingga berdampak pula pada semakin banyaknya debit air bersih yang
akan digunakan tiap harinya.
Saat berjalan disekitar Bara,
banyak irigasi atau selokan yang penuh dengan sampah dan air kotor akibat
limbah rumah tangga. Penduduk hanya menggunakan air bersih sesuai kebutuhan dan
setelah itu membuangnya disembarang tempat yang alirannya mereka buat sendiri.
Selokan yang kotor akan mengelluarkan bau tak sedap dan akan merusak lingkungan
sekitar sehingga berakibat pula pada kebersihan lingkungan daerah tersebut terutama
perairannya. Sebenarnya air itu mempunyai kemampua untuk menjernihkan diri
sendiri namun karena debit yang terlalu banyak dan campuran-campuran benda lain
yang berlebihan membuat kemampuan itu tidak berfungsi.
Apabila limbah air rumah tangga
tersebut diproses atau dilakukan perjernihan, maka air tersebut tidak akan
terbuang sia-sia bahkan bisa dimanfaatkan lagi untuk kebutuhan sehari-hari.
Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah pemaparan proses penjernihan limbah air rumah tangga secara alami yaitu menggunakan kangkung dan kerikil. Serta memberikan solusi bagi masalah terhadap keruhnya air sungai yang dipakai untuk kebutuhan sehari-sehari masyarakat
Manfaat
Manfaat karya tulis ini adalah untuk menambah wawasan dalam pengelolahan air limbah dengan tumbuhan secara alami untuk dapat dijadikan air bersih. Serta memberikan jalan keluar agar masyarakat memiliki cara untuk menjernihkan air dengan praktis dan mudah
GAGASAN
Kondisi
saat ini
Salah satu
kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih dan
persampahan. Produksi limbah yang dihasilkan dari air limbah bekas rumah tangga
(mencuci, mandi, wudhu, dll) terus meningkat dan mengalir di sungai serta
irigasi yang tidak pada tempatnya. Hal ini menyebabkan pencemaran pada
lingkungan, mulai dari pencemaran air hingga pencemaran udara.
Sebenarnya alam
memiliki kemampuan untuk melakukan pemurnian kembali air yang telah tercemar
dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan, dan mikro organisme yang ada di
alam sekitar. Namun, karena semakin meningkatnya debit limbah air tersebut
membuat kemampuan tersebut hilang dan tidak mampu melakukan proses pemurnian
secara alami. Kandungan yang ada didalam limbah air rumah tangga adalah
kebanyakan dari air sabun. Sebagian besar unsure yang ada didalam sabun adalah
unsure K dan unsure lainnya yang sebagian besar adalah logam alkali.
Dampak yang
dihasilkan dari kondisi ini adalah bau yang tidak sedap disekitar pemukiman
warga dan pemandangan yang tidak layak. Mengapa hal ini bisa terjadi ? Karena
warga membuat pembuangan air limbah disembarang tempat, biasanya disamping
rumah, pinggir jalan, bahkan ada yang di depan rumahnya sendiri. Warga
melakukan itu karena memang tidak adanya lahan yang bisa digunakan untuk
menyembunyikan limbah tersebut. Dan lebih parah lagi, ada saluran yang langsung
mengalir ke sungai. Pembuangan limbah tersebut bukan seminggu sekali, bukan
juga sehari sekali. Minimal sepuluh kali sehari kita semua akan melakukan
pembuangan limbah air. Berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun
irigasi yang dibuat warga dan sungai akan terus meningkat debit limbah air
rumah tangganya, sehingga berdampak pada perubahan warna air menjadi hitam,
hijau, coklat, berlumut dan mengeluarkan bau yang tidak sedap untuk ligkungan
sekitar.
Solusi yang pernah ditawarkan
Sudah ada
beberapa gagasan yang ditawarkan untuk mengatasi limbah air rumah tangga ini, khususnya
yang menggunakan tumbuhan air dan bahan organik, diantaranya adalah menggunakan
biji kelor, enceng gondok, kangkung, dan kerikil. Saat ini belum ada hasil yang
bisa dirasakan dari beberapa solusi tersebut karena memang belum ada warga yang
menerapkan solusi tersebut di lingkungan mereka.
Gagasan baru yang ditawarkan
Gagasan baru
yang ditawarkan adalah pemurnian air menggunakan kangkung dan kerikil. Media
yang digunakan sama dengan gagasan yang pernah ada, namun proses dan konsep
dalam pemurnian dibedakan dengan yang sudah ada. Langkah awal yang harus dilakukan
adalah membuat kolam atau kubangan dibelakang rumah dengan ukuran sedang. Setelah
itu pinggiran-pinggiran dari kolam tersebut isi dengan kerikil-kerikil hingga
mengelilingi kolam tersebut. Kemudian buat saluran dari kamar mandi menuju
kolam tersebut bisa dengan galian tanah atau paralon. Saat air limbah sudah
mengalir menuju kolam, selanjutnya letakkan beberapa tanaman kangkung
diatasnya. Setelah itu buat galian tanah ukuran sedang seperti kubangan atau
sumur yang akan digunakan sebagai wadah dari air hasil penjernihan tersebut
kemudian buat saluran antara kolam dengan kubangan penampung
menggunakan paralon.
Mengapa
menggunakan kangkung bukan enceng gondok ?
Enceng gondok
memang bisa membantu dalam proses pemurnian limbah air, namu dampak dari enceng
gondok adalah terjadinya pendangkalan pada kolam sehingga debit air yang
ditampung tidak bisa maksimal. Selain itu, saat enceng gondok sudah memenuhi
permukaan air kolam , enceng gondok tersebut akan dipanen sia-sia karena tidak
bisa dikonsumsi oleh warga.
Berbeda dengan
kangkung, seperti yang sudah disebutkan diatas bahwa kandungan dari limbah air
rumah tangga adalah sebagian besar logam alkali. Logam alkali seperti Na dan K
adalah unsure makro yang dibutuhkan oleh tanaman kangkung untuk tumbuh, artinya
dibutuhkan dalam jumlah besar agar bisa tumbuh dengan subur. Jadi selain bisa
menyerap logam yang terkandung dalam limbah air rumah tangga, kangkung juga
bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai konsumsi sehari-hari
Pihak
yang dapat mengimplementasikan gagasan
Penulis berharap
ada respon dari pihak Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah untuk ikut
andil dalam perwujudan gagasan kepada masyarakat luar. Selain itu peran dari
Kepala Desa juga dianggap sangat penting sebagai pengantar dan panutan warganya
dalam merealisasikan gagasan ini. Departemen Pemukiman dan Prasarana diharapkan
bisa membantu dalam proses penyuluhan kepada masyarakat agar lebih mudah dalam
penyampaian maksud dan tujuan.
Langkah-Langkah
strategis
Langkah pertama
yang bisa dilakukan adalah melakukan pendekatan terhadap kepala desa, kemudian
menjelaskan maksud dan tujuan dari gagasan penulis. Kemudian meminta dukungan
dan bantuan dari pihak Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah untuk ikut
andil dalam proses penyuluhan kepada warga dan menyatakan bahwa ini aman bagi
lingkungan. Setelah semua proses ini berhasil, maka langkah selanjtnya adalah
melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan melakukan demo untuk pembuatan kolam
krikil dan kangkung sebagai gambaran singkat mengenai gagasan yang penulis
usulkan. Kemudian tidak lupa menjelaskan secara detail manfaat yang akan
didapat dari proses pemurnian limbah air rumah tangga ini hingga mendapat
kepercayaan warga.
Kesimpulan
·
Gagasan yang penulis ajukan adalah melakukan pemurnian
pada limbah air rumah tangga yang sebagaian besar mengandung logam alkali
menggunakan kerikil dan tanaman kangkung didalam kolam buatan.
·
Langkah yang penulis lakukan dalam mengimplementasikan
gagasan ini adalah dengan penyuuhan kepada warga dengan persetujuan dari kepala
desa dan dukungan dari Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah.
·
Manfaat yang bisa didapat dari proses ini dalah air
yang sudah melalui proses pemurnian bisa digunakan kembali untuk mencuci dan
wudhu. Kangkung yang dihasilkan dari kolam tersebut bisa dikonsumsi.
trmksh atas sharing ilmunya mbak, mohon ijin mengkopi untuk mempraktekkan
BalasHapus